Minggu, 27 November 2011

Desa Penghasil Makanan Khas Madiun

Desa Bancong adalah desa yang terletak di daerah kabupaten Madiun bagian utara,tepatnya adalah di kecamatan wonoasri.Penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai petani padi ini juga memproduksi makanan khas Madiun yaitu Brem (makanan yang terbuat dari sari tape ketan).Sebut saja Bapak Marjuli,dia adalah wirausahawan yang bergerak dalam bidang makanan.Setiap harinya Bapak Marjuli dapat menghabiskan 8 sampai 10 ember besar tape ketan putih.Tape ketan tersebut di peras dan diambil sarinya setelah itu di mixer dan dicampur dengan soda,setelah setengah jam baru adonan brem bisa di taruh ke cetakan yang panjangnya mencapai 7 meter.Setelah 5 jam adonan brem yang sudah mengeras dapat di potong dan di pasarkan.Madiun atau yang sering disebut dengan kota GADIS (Perdagangan dan Industri) tersebut sangat cocok untuk lahan perdagangan."Biasanya Produk Brem yang diberi cap Suling Gading ini mengalami peningkatan dalam penjualan disaat bulam ramadhan sampai lebaran tiba".tegas Bapak Marjuli.Di desa bancong banyak pembuat brem yang lain contohnya:Brem cap Padi,Brem cap Atika Sari dan sebagainya.Jalur pemasaran Bapak Marjuli adalah Ruko-ruko,pedagang eceran,pedagang kaki lima,Mall,Stasiun dan toko.Tak jarang para konsumen langsung mendatangi rumah Bapak Marjuli yang beralamatkan desa Bancong RT.07 Rw.01 guna melihat cara pembuatan brem secara langsung.Selain Brem di desa bancong juga ada makanan-makanan khas lainnya contohnya:Kue Satu,Keripik Tempe,tapi pemasarnnya yang paling populer dan diminati adalah brem.Sekarang dengan banyaknya persaingan dagang banyak para wirausahawan membuat modifikasi rasa brem.Seperti brem yang di buat oleh Bapak Sujoko.dia tak gentarnya memodifikasi rasa brem yang original dan berubah menjadi lima rasa yaitu rasa coklat,rasa durian,rasa strowbery,rasa jeruk dan rasa melon.Usaha yang dirintisnya mulai 10 tahun yang lalu ini mulai berkembang karena brem lima rasa tersebut banyak diminati oleh konsumen.

Leave a Reply